-->
Jum'at 18 Apr 2025

Notification

×
Jum'at, 18 Apr 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mata Siti Asiyah Berkaca-kaca saat Beri Restu Yanto Menjadi Pastor

Sunday, January 24, 2016 | 2:43:00 PM WIB | 259 Views Last Updated 2025-04-02T13:13:47Z
Mata Siti Asiyah Berkaca-kaca saat Beri Restu Yanto Menjadi Pastor

Restu Yanto Menjadi Pastor


Mama Siti Asiyah bersama ayah angkat Pater Yanto, menumpangkan tangan ke atas kepala Pater Yanto pada pentabisan Imam di Ledalero, Maumere, Sabtu (10/10/2015).
Mengenakan jilbab berwarna hitam, Siti Asiyah masuk dalam barisan para diakon (calon imam Katolik yang hendak ditahbiskan).
Dia mengapiti lengan putranya, diakon Robertus B Asiyanto, SVD, satu dari 11 calon imam Serikat Sabda Allah (SVD) yang ditahbiskan di Ledalero, Maumere, Sabtu (10/10/2015).
Mata ribuan umat tertuju kepada ibu berjilbab itu saat bersama para calon imam memasuki altar gereja.
Maklum ini merupakan pemandangan yang tidak biasa.
Siti Asiyah, seorang muslimah mendampingi putranya untuk ditahbiskan menjadi imam dalam Gereja Katolik.
Siti Asiyah, asal Cancar, Kabupaten Manggarai itu didampingi ayah angkat Pater Yanto saat memberi penumpangan tangan untuk putranya.
Mata Siti Asiyah berkaca-kaca saat memberi restu kepada anaknya, Robertus Asiyanto yang akrab disapa Yanto menjadi seorang imam dengan menumpangkan tangan di atas kepalanya.
Selanjutnya Yanto bersama 10 rekannya ditahbiskan menjadi pastor oleh Uskup AgungEnde, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr.
Siti Asiyah mengikuti perayaan misa dan prosesi pentahbisan dengan khusuk.
Dia duduk tenang pada kursi barisan depan di gereja seminari tinggi terkemuka di PulauFlores tersebut.
Baca Juga :UPPASA BATAK
“Senang sekali. Saya sangat senang,” ujar Siti Asiyah kepada Pos Kupang seusai misa pentahbisan.
Hanya itu kata-kata yang keluar dari bibir Siti Asiyah.
Wajahnya sumringah. Senyum terus mengembang di bibirnya.
Aryanti, adik bungsu Pater Yanto juga mengungkapkan rasa bangga karena kakaknya sudah ditahbiskan menjadi imam.
“Saya senang sekali hari ini,” ujar Aryanti. Aryanti, bungsu dari tiga bersaudara.
Kakak sulung Aryanti dan Yanto adalah perempuan, juga seorang muslim sama seperti ibu mereka Siti Asiyah.
“Saya baru bertemu kakak sulung saya delapan bulan lalu. Selama ini kami di rumah hanya mama, dan kakak pater,” ujar Aryanti yang juga penganut Katolik.
Aryanti tidak menyesal kakak lelaki satu-satunya di rumah itu menjadi imam.
“Saya tidak menyesal. Malah saya senang sekali,” kata Aryanti semangat.
Aryanti berharap, kakaknya menjalankan tugas dengan baik dan setia dalam panggilan.
Hari ini sungguh luar biasa semoga Tuhan selalu menyertai perjalanannya,” kata dia.
Pater Yanto mengungkapkan perasaan hati yang sama.
“Hari ini sangat istimewa bagi keluarga saya. Setelah 30 tahun tinggal berpisah, hari ini kami semua bersatu, saya senang sekali,” kata Pater Yanto.
Pater Yanto mengungkapkan, ibunya Siti Asiyah sejak lama sudah tak sabar agar dirinya segera ditahbiskan menjadi imam Katolik.
“Tahun lalu saya memilih istirahat dulu. Tetapi mama protes. Mama mungkin khawatir saya tidak ditahbiskan. Hari ini, saya senang sekali,” ujar Pater Yanto di sela menyambut ribuan umat yang menyapa dirinya.
Pater Yanto ditahbiskan bersama dengan 10 rekannya yakni, Eugenius Dwi Ardika Iryanto, SVD, Maximus Hali Abit, SVD; Kalixtus\Hartono,SVD, Christoforus Abjayandi Sans, SVD Ferdinandus Nuho, Roberto Arif Oula, SVD, Firminus Wiryono, SVD, Benediktus Obon, SVD, Aloysius Rabata Men, SVD dan Amandus Mare, SVD.*

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update